Variabel | Konstanta | Tipe Data | Operator


Variabel

Variabel adalah ‘penanda’ identitas yang digunakan untuk menampung suatu nilai.

Nilai tersebut dapat diubah sepanjang kode program maupun saat program berjalan.

Secara teknis, variabel merujuk kepada suatu alamat di memory komputer.
Setiap variabel memiliki nama yang sebagai identitas variabel tersebut. 

 Penulisan Variabel pada Pascal

Untuk membuat variabel di dalam pascal, kita harus men-deklarasikannya sebelum main program menggunakan kata kunci var. 
 
Setiap variabel juga memiliki tipe data tertentu, dan sepanjang kode program, variabel tersebut hanya dapat diubah nilainya asalkan masih dalam tipe yang sama.

 

Memberikan nilai pada Variabel

Variabel dapat diberikan nilai langsung pada kode program maupun pada saat program dijalankan melalui inputan.
 
Untuk memberikan nilai kedalam variabel menggunakan karakter ‘titik dua sama dengan’ := (tanpa spasi).

Dalam Bahasa pemrograman, pemberian nilai kedalam variabel disebut dengan istilah assignment. 

Format pemberian nilai kedalam variabel 

nama_variabel := nilai;

 

 Menampilkan Nilai Variabel

Untuk menampilkan nilai variabel, cukup dengan menggunakan perintah writeln

Contoh program mengenal variabel 

 

Konstanta

Konstanta adalah variabel yang nilainya bersifat tetap dan tidak dapat diubah sepanjang kode program.

Umumnya konstanta digunakan untuk nilai yang tidak akan berubah, seperti nilai phi dalam matematika yang bernilai 3.14 

Penulisan Konstanta pada Pascal 

Untuk membuat konstanta di dalam pascal, kita harus mendeklarasikan-nya sebelum main program, menggunakan kata kunci const.

Nilai yang diberikan kedalam sebuah konstanta hanya dapat diisi dengan tipe data char, integer, real, boolean, String.

Cara mendeklarasikan konstanta
 

Tipe Data Dasar

Terdapat 4 tipe data dasar di dalam Pascal:

  • Integer Tipe data berupa bilangan bulat, seperti 1,2,5,9,1000 atau 476563
  • Real Tipe data yang berisi bilangan desimal (pecahan), seperti 22.7, 3.14
  • Char Tipe data yang berisi huruf, seperti “a”, “A”, “C” atau “z”.
  • Boolean Tipe data yang hanya berisi 2 nilai, true atau false. 

Integer 

Integer adalah tipe data yang hanya dapat menampung nilai bilangan bulat, baik itu bilangan bulat positif maupun negatif.

Secara umum, pascal membagi tipe data integer kedalam 5 macam tipe, yaitu byte, shortint, word, integer, longint.
 
Berikut adalah rentang nilai dari setiap tipe integer tersebut:
 
 

Real

Bilangan real adalah bilangan yang mengandung pecahan / desimal, misalnya 3.65, 2.9, 3.14

Penulisan tanda desimal pada Bahasa pemrograman menggunakan tanda titik, penulisan nilai konstanta yang tidak mengandung titik maka akan dianggap sebagai tipe data integer.

Char

Yang termasuk ke dalam karakter adalah semua huruf abjad, semua tanda baca, angka ‘0', '1', ..., '9', dan karakter-karakter khusus sepertl '&', '"', '%’, ‘!', '@', dan sebagainya
.
Penulisan tipe data char menggunakan tanda petik satu ‘

Boolean 

Tipe data Boolean hanya mengenal dua buah nilai: benar (true) atau salah (false) 

Tipe Data Bentukan

 Tipe data bentukan adalah tipe data yang dibentuk dari tipe data dasar seperti :

  • String.
  • Array
  • Record

Operator

Operator adalah simbol atau tanda yang jika diletakkan pada dua buah operand (data) dapat menghasilkan sebuah hasil atau nilai (data) baru.

Operator berupa simbol yang digunakan untuk menyusun suatu ekspresi dengan melibatkan satu atau beberapa operand.

Contohnya pada matematika dimana tanda tambah (‘+’) jika diletakkan di antara dua buah angka akan menghasilkan angka lain hasil pertambahan dari dua angka tersebut.


Jenis Operator

Berikut jenis-jenis operator dalam bahasa pemrograman pascal :

  • Operator Assignment.
  • Operator Aritmatika
  • Operator Perbandingan / Relasional
  • Operator Logika / Boolean

Operator Assignment

Operator assignment adalah operator yang digunakan untuk memberikan nilai ke dalam suatu variabel.

Di dalam pascal hanya terdapat 1 operator assignment, yakni ‘:=’.

 

Operator Aritmatika  

Operator Aritmatika adalah operator yang biasa kita temukan untuk operasi matematika.

Berikut jenis-jenis operator aritmatika di dalam pascal :

 

Tipe data yang dapat menggunakan operator ini adalah integer dan real

Operator Perbandingan / Relasional 

Operator perbandingan digunakan untuk membandingkan 2 buah angka, apakah angka tersebut sama besar, lebih kecil, lebih besar, dll

Nilai atau hasil dari operator perbandingan ini adalah True atau False (boolean).

 

Operator Logika / Boolean

Operator logika adalah operator yang digunakan untuk membuat kesimpulan logis dari 2 kondisi boolean: TRUE atau FALSE.

Nilai awal dan nilai akhir dari operator logika ini juga bertipe data boolean.

 

Tipe data yang dapat menggunakan operator ini adalah integer dan real 

Operator Perbandingan / Relasional

Operator perbandingan digunakan untuk membandingkan 2 buah angka, apakah angka tersebut sama besar, lebih kecil, lebih besar, dll.

Nilai atau hasil dari operator perbandingan ini adalah True atau False (boolean).

 

Operator Logika / Boolean

Operator logika adalah operator yang digunakan untuk membuat kesimpulan logis dari 2 kondisi boolean: TRUE atau FALSE.

Nilai awal dan nilai akhir dari operator logika ini juga bertipe data boolean.

 

 

 Tabel Kebenaran Operator Logika

 

Urutan Prioritas Operator

Dari sekian banyak operator di dalam bahasa pemrograman Pascal, Pascal memiliki aturan operator mana yang akan didahulukan.

Berikut tabel urutan prioritas didalam Bahasa pemrograman Pascal

 

 Latihan

Setelah memahami operator dan urutan prioritas operator, jawab soal-soal dibawah ini.

  1. 10 div 5 * 4 + 4 - 3 = ?
  2. 5 * 10 / 2 - 13 + 7 = ?
  3. ( 10 mod 3 ) + ( 5 * 3 +3 ) = ?  
  4. 4.5 * 2 mod 2 = ?
  5. 3 + 5 * 3 < 10 = ?
Tulislah seluruh perhitungan diatas kedalam Bahasa pemrograman pascal 
 
Jawaban
 
uses crt;
var
  a,c:integer;
  b:real;
  d:integer;
  e:boolean;
begin
clrscr;
a:= 10 div 5*4+3;
b:= 5 * 10/2 - 13 + 7;
c:= (10 mod 3) + (5*3+3);
d:= trunc(4.5 * 2) mod 2;
e:= 3 + 5 * 3 < 10;
writeln('1. 10 div 5*4+3 : ',a);
writeln('2. 5*10/2-13+7 : ',b:0:0);
writeln('3. (10 mod 3)+(5*3+3) : ',c);
writeln('4. 4.5*2 mod 2 : ',d);
writeln('5. 3+5*3<10 : ',e);
readln;
end
 
Output :

1. 10 div 5*4+3 : 11
2. 5*10/2-13+7 : 19
3. (10 mod 3)+(5*3+3) : 19
4. 4.5*2 mod 2 : 1        
5. 3+5*3<10 : FALSE